Pemuda Buta Huruf Al-Qur'an dan Bertato Ikut #AksiDamai411, Alasannya Bikin Merinding
Aksi Bela Islam dan Bela Negara II di Jakarta pada Jum'at (4/11/16) |
Seorang pemuda tidak mengenakan peci. Tidak pula bersarung. Tidak juga
mengenakan baju koko. Tidak pula mengenakan gamis, jubah, atau surban.
Ia bertato. Dan buta huruf Al-Qur'an.
“Sehari sebelum aksi damai tersebut, datang seorang pemuda bertato ke
Majelis Az-Zikra Bogor. Ia menemui Pimpinan Majlis Az-Zikra Ustadz
Muhammad Arifin Ilham. Kepada Ustadz Arifin, pemuda tersebut menyatakan
siap untuk melaksanakan demo umat Islam pada hari Jumat (esok),” tutur
Kiyai Didin Hafidhuddin sebagaimana dilansir Republika.
Aksi Damai Bela Islam dan Bela Negara II kelar digelar pada Jum'at
(4/11/16) di Jakarta. Jutaan massa berkumpul di Masjid Istiqlal dan
melakukan long march menuju Istana Negara. Massa menuntut pemerintah dan
hukum berlaku adil atas penistaan Agama dan Al-Qur'an yang dilakukan
oleh Ahok di Pulau Pramuka Kepulauan Seribu DKI Jakarta.
Aksi damai ini diikuti oleh berbagai kalangan, bukan hanya santri. Ada
etnis Tionghoa dan Nashrani yang turut serta, sebab penistaan agama bisa
mengancam kebhinekaan yang selama ini terjalin harmonis di Indonesia.
“Pemuda itu mengatakan, ia tidak bisa membaca Al-Quran. Namun hatinya
tergerak untuk melakukan aksi damai bela Islam ketika ada orang yang
menistakan Al-Quran,” lanjut Kiyai Didin menuturkan.
Masya Allah... Allahu Akbar.. [Om Pir/Tarbawia]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar