Minggu, 06 November 2016

Jangan Karena Almaidah ayat 51 Dihina, Lalu Lupa Tha-ha ayat 43 – 44 , Padahal di situ Ada Solusinya

DEMONTRASI BUKAN SOLUSI, LALU SEPERTI APA SOLUSINYA?

demo-bukan-solusiDidalam al-Quran, Allah memerintahkan kita agar menetapi jalan petunjuk yang lurus.
Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman :
وَأَنَّ هَٰذَا صِرَاطِي مُسْتَقِيمًا فَاتَّبِعُوهُ ۖ وَلَا تَتَّبِعُوا السُّبُلَ فَتَفَرَّقَ بِكُمْ عَنْ سَبِيلِهِ ۚ ذَٰلِكُمْ وَصَّاكُمْ بِهِ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ ﴿١٥٣﴾
“Dan bahwa ( yang kami perintahkan ini ) adalah jalan-Ku yang lurus, maka ikutilah Dia. dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan ( yang lain ), karena jalan-jalan itu mencerai beraikan kamu dari jalannya. Yang demikian itu *diperintahkan Allah* agar kamu bertakwa” [ QS. Al-an-am : 153 ]
*Pertama :*
Demontrasi ini digunakan untuk menolong agama Allah dan menurut pelakunya merupakan Ibadah, bagian dari JIHAD, dari sudut pandang ini, Demontrasi merupakan bid’ah dan perkara yang diada-adakan di dalam agama. Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
“Siapa saja yang membuat ajaran baru dalam agama ini dan bukan termasuk bagian darinya maka akan tertolak” [ HR. Muttafaqun’alaih ]
*Kedua :*
Didalam Demonstrasi ada Tasyabbuh ( penyerupaan ) dengan orang orang kafir, Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
“Siapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk golongan mereka”
[ Hasan. HR. Abu Dawud ]

*ketiga :*
Jika ada orang yang mengatakan : Demonstrasi merupakan amar ma’ruf dan Nahi mungkar, maka kita katakan : Kemungkaran tidak boleh diingkari dengan kemungkaran lagi.

*Keempat :*
Islam memberikan prinsip, bahwa segala sesuatu yang kerusakannya lebih banyak dari kebaikannya , maka dihukumi Haram.

*Kelima :*
Demontrasi merupakan kunci yang akan menyeret pelakunya untuk memberontak terhadap penguasa, padahal kita dilarang melakukan pemberontakan dengan cara tidak membangkang terhadap mereka. Betapa banyak demontrasi yang mengantarkan suatu Negara dalam kehancuran, sehingga timbul pertumpahan darah, perampasan kehormatan dan harta benda serta tersebarlah kerusakan yang begitu luas.
Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
“Hilangnya dunia lebih ringan di sisi Allah di bandingkan tertumpahnya darah satu orang muslim” [ HR. an-Nasa’i ]
Coba lihat negara negara timur tengah Mesir, Yaman, Irak, Suriah, Libia, dan yang lainya. Apakah kalian mau seperti mereka , Negerinya ga aman anak anak ga bisa belajar, ga bisa beribadah dengan tenang, para orang tua ga bisa mencari nafkah dengan tenang, awalnya dari DEMONTRASI. Alaahul Musta’aan
*Keenam :*
Para pendemo hakekatnya , mengantarkan jiwa mereka menuju pembunuhan dan siksaan, berdasarkan firman-Nya :

وَلَا تَقْتُلُوا أَنْفُسَكُمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ كَانَ بِكُمْ رَحِيمًا ﴿٢٩﴾
“Dan janganlah kamu membunuh dirimu, Sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu” [ QS. An-Nisaa : 29 ]
Karena pasti akan terjadi bentrokan antara para demontrasi dan penguasa keamanan, sehingga mereka akan disakiti dan dihina, Nabi Shallallaahu’alaihi wa sallam bersabda :

“Seorang mukmin tidak boleh menghinakan dirinya, Beliau shallallaahu’alaihi wa sallam ditanya : Bagaimana seorang mukmin menghinakan dirinya ? Beliau menjelaskan : ( yakni ) dia menanggung bencana diluar batas kemampuannya” [ Hasan. HR. Turmudzi ]
*SOLUSI*
Allah Subhanahu wa ta’ala mengabadikan kisah seorang penguasa yang kafir yang sangat dzhalim yaitu Fir’aun dan Allah juga mengabadikan orang yang Sholeh di zaman itu adalah Nabi Musa a’laihi sallam dan Nabi Harun ‘alaihi sallam lihat bagaimana mereka menasehati penguasa yang kafir dan dz
alim.
Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman :
اذْهَبَا إِلَىٰ فِرْعَوْنَ إِنَّهُ طَغَىٰ ﴿٤٣﴾
فَقُولَا لَهُ قَوْلًا لَيِّنًا لَعَلَّهُ يَتَذَكَّرُ أَوْ يَخْشَىٰ ﴿٤٤﴾
“Pergilah kamu berdua kepada Fir’aun, karena dia benar-benar telah melampau batas. Maka bicaralah kamu berdua kepadanya ( Fir’aun ) dengan kata-kata yang *lemah lembut*, mudah mudahan dia sadar dan takut” [ QS. Tha-ha : 43, 44 ]
Beginilah cara beragama yang benar, Rasulullah shallallaahu’alaihi wa sallam bersabda :
“Sungguh, siapa saja diantara kalian yang hidup setelahku, pasti akan menjumpai perselisihan yang banyak, maka wajib atas kalian untuk berpegang teguh dengan Sunnahku dan Sunnah al-Khulafa’ar-Rasyidin yang telah di beri petunjuk sepeninggalku”
[ Shahih. HR. Tirmidzi dan Abu Dawud ]
Sebagai penutup, wahai saudaraku Al-Qur’an itu bukan surah Ma’idah ayat 51 saja, akan tetapi Allah juga menurunkan surah Tha-ha ayat 43 dan 44 sebagai *solusinya*, coba kita lihat dan baca dan fahami lalu kita amalkan surah Tha-ha ini, InsyaALLAH kita tidak akan seperti ini.

Kalau di bandingkan mana yang lebih besar kekafirannya Fir’aun atau orang orang yang kafir yang ada di zaman sekarang ini ?

Kalau di bandingkan mana yang lebih Shaleh Nabi Musa atau orang orang yang ada di zaman sekarang ini ?

Nabi Musa saja dierintahkan oleh Allah untuk menasehati penguasa yang kafir ( fir’aun ) dengan lemah lembut , masa kita yang jauh keshalehannya apabila di bandingkan dengan Nabi Musa ‘alahi sallam, mennyikapi penguasa yang kafir dengan demontrasi, dengan turun ke jalan ?

Mau di kemanakah surah Tha-ha ini !
Ingat Hidayah milik Allah

Berdo’alah kepada Allah supaya kita istiqomah didalam jalan yang lurus, tidak lupa pula semoga Allah memberikan Taufiq-Nya kepada para penguasa muslim agar mereka memberikan yang terbaik bagi negeri dan rakyatnya, dan lebih dari itu semoga Allah menolong para penguasa muslim tersebut untuk berhukum dengan al-Quran dan Sunnah Nabi-Nya…aamiin.
Semoga Allah memberikan shalawat dan salam-Nya kepada Nabi kita Muhammad shallallaahu ‘a’laihi wa sallam , beserta keluarganya….aamiin
*Semoga bermanfaat*

*JANJI ALLAH*

*Allah Subhanahu wa ta ‘ala berjanji akan memberikan ( HADIAH ) KEKUASAAN ( KEKHILAFAHAN ) di muka bumi ini kepada hambanya dengan syarat MENTAUHIDKAN ALLAH*
*Allah Subhanahu wa ta ‘ala berfirman (yang artinya):*
وَعَدَ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ لَيَسْتَخْلِفَنَّهُمْ فِي الْأَرْضِ كَمَا اسْتَخْلَفَ الَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ وَلَيُمَكِّنَنَّ لَهُمْ دِينَهُمُ الَّذِي ارْتَضَىٰ لَهُمْ وَلَيُبَدِّلَنَّهُمْ مِنْ بَعْدِ خَوْفِهِمْ أَمْنًا ۚ يَعْبُدُونَنِي لَا يُشْرِكُونَ بِي شَيْئًا ۚ وَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذَٰلِكَ فَأُولَٰئِكَ هُمُ الْفَاسِقُونَ ﴿٥٥﴾
*“Allah telah MENJANJIKAN orang-orang yang beriman diantara kalian dan beramal shalih, Ia akan benar-benar MEMBERIKAN ( HADIAH ) KEPADAMU KEKUASAAN (KEKHILAFAHAN ISLAM) di atas bumi, sebagaimana Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan mengubah (keadaan) mereka, sesudah mereka berada dalam ketakutan menjadi aman sentausa*.
*MEREKA TETAP MENYEMBAH-KU DENGAN TIDAK MEMPERSEKUTUKAN SESUATU APAPUN DENGAN-KU ( MENTAUHIDKAN ALLAH )*
*Dan barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, maka mereka itulah orang yang fasik* *[ QS.An-Nur: 55 ]*.
*BENAHI AQIDAHMU*
*Syeikh Al-Albani berkata :*
*Kita semua adalah Tauladan dalam mengatasi setiap masalah Ummat di zaman kita sekarang ini, bahkan di setiap masa, artinya kita WAJIB memprioritaskan apa apa yang diprioritaskan adalah yakni :*
*Memperbaiki kerusakan AKIDAH kaum Muslimin, maka jadikanlah DAKWAH PERTAMAMU agar mereka MENTAUHIDKAN ALLAH Subhanahu wa ta’ala*
*Memperbaiki PERIBADAHAN mereka dengan memperhatikan SYARAT di terimanya IBADAH*:
*1. Ibadah yang kita lakukan harus IKHLAS*
*2. Ibadah yang kita lakukan harus SESUAI dengan apa yang diajarkan oleh Nabi Shallallaahu ‘alaihi wa sallam*
*Memperbaiki prilaku mereka, AKHLAK mereka*
*KHILAFAH atau KEKUASAAN bukanlah tujuan agama, tujuan agama adalah MENTAUHIDKAN ALLAH*
*Allah subhanahu wa ta’ala berfirman ( yang artinya ) :*
وَلَقَدْ بَعَثْنَا فِي كُلِّ أُمَّةٍ رَسُولًا أَنِ اعْبُدُوا اللَّهَ وَاجْتَنِبُوا الطَّاغُوتَ ۖ
” *Dan sesungguhnya kami telah mengutus seorang Rasul untuk setiap ummat ( untuk menyerukan ) BERIBADAHLAH HANYA KEPADA ALLAH ( saja ), dan jauhilah thagut* *[ QS. An-Nahl : 36 ]*
وَمَا أَرْسَلْنَا مِنْ قَبْلِكَ مِنْ رَسُولٍ إِلَّا نُوحِي إِلَيْهِ أَنَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا أَنَا فَاعْبُدُونِ ﴿٢٥﴾
*Dan kami tidak mengutus seorang Rasul pun sebelum kamu, melainkan kami wahyukan kepadanya : Bahwa tidak ada ilah ( yang berhak untuk di Ibadahi dengan benar ) selain Aku, maka IBADAHILAH AKU oleh kamu sekalian*
*[ QS. Al-Anbiya : 25 ]*
*Inilah DAKWAH para Nabi dan Rasul diutus oleh Allah subhanahu Wa ta’ala ke Dunia ini, yakni :*
*DAKWAH TAUHID* ?
sumber : majalah Adz-Dzkhiirah Al-Islamiyyah Vol 5 No. 5 Edisi 29-Rabiuts Tsani 1428H


Sumber: https://aslibumiayu.net/17177-jangan-karena-almaidah-ayat-51-dihina-lalu-lupa-tha-ha-ayat-43-44-padahal-disitu-solusinya.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar