Senin, 07 November 2016

Mantap ! Dukungan Panglima Untuk Umat Islam dan Ulama Banjir Pujian.


POSMETRO INFO - Penampilan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo saat menjadi bintang tamu di acara Mata Najwa dengan tema Menjaga Bhinneka yang disiarkan Metro TV pada Rabu (2/11) malam WIB, mendapat apresiasi netizen atau warganet. Gatot saat itu hadir bersama Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Ketua MPR Zulkifli Hasan, Menag Lukman Hakim Saifuddin, Ketua Umum PBNU Said Aqil Sirajd, dan Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti.
Dalam sesi ketika pembaca acara Mata Najwa, yaitu Najwa Shihab bertanya tentang keterlibatan TNI dalam pengamanan demonstrasi yang dilakukan umat Islam pada 4 November 2016, Gatot menjawab dengan bijak.
"Kalau tentara sudah turun tangan, berarti skalanya berbeda nih. Apakah skalanya berbeda yang unjuk rasa besok?" tanya Najwa kepada Gatot. Mantan KSAD tersebut menjawab sembari mengingatkan agar aksi umat turun ke jalan yang dilakukan umat Islam tersebut dipandang secara positif.
"Nana (panggilan Najwa, Red) begini. Dalam konteks ini mari kita berpikiran positif. Bahwa yang akan melaksanakan demo itu adalah saudara-saudara kita sebangsa se-Tanah Air. Mereka kata Kiai Abdul Mu'ti tadi, tidak punya tempat di Mata Najwa. Sehingga mereka di jalan raya, ke Istana (Negara). Jadi kita berpikiran positif," kata Gatot yang jawabannya sempat membuat hadirin di studio tertawa.
Gatot melanjutkan, "Kemudian kita mengawal, TNI turun BKO (bantuan kendali operasi) kepolisian, kita mengawal agar saudara yang menyampaikan aspirasinya itu tercapai. Dengan tenang tertib, menyampaikan sehingga mereka mematuhi aturan yang disampaikan Pak Kapolri."
Video jawaban Gatot tersebut menyebar di lini masa. Akun Twitter, ‏@rizalcreative menulis, "Panglima TNI Terbaik @GeneralGatot Gak bisa di-framing, apalagi cuma disetir."
Akun @BG_MarOne juga mengapresiasi Gatot yang sangat memihak umat Islam yang menggelar aksi damai. "Terima kasih Panglima TNI @GeneralGatot karena terus membela rakyat dan #AksiDamai411 di @MataNajwa @Metro_TV."
Sementara itu, Gatot sangat mengapresiasi peran serta para ulama dalam membimbing dan menyejukan umatnya agar tidak berbuat anarkis dalam aksi damai pada 4 November 2016. Walaupun para pendemo diprovokasi untuk berbuat anarkis, kata dia, namun mereka tidak terpengaruh sama sekali.
Sehingga demonstrasi yang diikuti ribuan umat Muslim di Jakarta dan kota-kota besar di Indonesia dapat berjalan dengan aman, tertib dan damai," katanya saat dialog bersama beberapa ulama di Base Ops Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Sabtu (5/11) malam WIB, dalam siaran pers kepada Republika.
Menurut Gatot, dunia internasional mengakui, agama Islam di Indonesia merupakan Islam yang demokratis dan dikenal dengan Islam rahmatan lil alamin. “Saya sebagai umat Islam tahu betul bahwasanya saudara-saudara muslim saya yang melaksanakan demo kemarin adalah orang-orang baik yang berangkat dari masjid-masjid untuk menyampaikan aspirasinya,” kata Gatot.
Dialog antara Gatot dan para ulama tersebut diikuti oleh beberapa pimpinan pondok pesantren, di antaranya Ponpes Babakan dan Buntet dari Cirebon, Al-Huda dari Aceh Besar, Al-Mustakinia dari Bogor, dan Majelis Rasululloh serta Lembaga Islam An-Nahar. Dialog ditutup dengan pembacaan doa oleh Kiai Muhtadi Dimyati dari Ponpes Raudatul Ulum Cidahu, Cadasari, Pandeglang, Banten.[republika]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar