Mantap ! Dukungan Panglima Untuk Umat Islam dan Ulama Banjir Pujian.
POSMETRO INFO - Penampilan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo
saat menjadi bintang tamu di acara Mata Najwa dengan tema Menjaga
Bhinneka yang disiarkan Metro TV pada Rabu (2/11) malam WIB, mendapat
apresiasi netizen atau warganet. Gatot saat itu hadir bersama Kapolri
Jenderal Tito Karnavian, Ketua MPR Zulkifli Hasan, Menag Lukman Hakim
Saifuddin, Ketua Umum PBNU Said Aqil Sirajd, dan Sekretaris Umum PP
Muhammadiyah Abdul Mu'ti.
Dalam sesi ketika pembaca acara Mata Najwa, yaitu Najwa Shihab bertanya
tentang keterlibatan TNI dalam pengamanan demonstrasi yang dilakukan
umat Islam pada 4 November 2016, Gatot menjawab dengan bijak.
"Kalau tentara sudah turun tangan, berarti skalanya berbeda nih. Apakah
skalanya berbeda yang unjuk rasa besok?" tanya Najwa kepada Gatot.
Mantan KSAD tersebut menjawab sembari mengingatkan agar aksi umat turun
ke jalan yang dilakukan umat Islam tersebut dipandang secara positif.
"Nana (panggilan Najwa, Red) begini. Dalam konteks ini mari kita
berpikiran positif. Bahwa yang akan melaksanakan demo itu adalah
saudara-saudara kita sebangsa se-Tanah Air. Mereka kata Kiai Abdul Mu'ti
tadi, tidak punya tempat di Mata Najwa. Sehingga mereka di jalan raya,
ke Istana (Negara). Jadi kita berpikiran positif," kata Gatot yang
jawabannya sempat membuat hadirin di studio tertawa.
Gatot melanjutkan, "Kemudian kita mengawal, TNI turun BKO (bantuan
kendali operasi) kepolisian, kita mengawal agar saudara yang
menyampaikan aspirasinya itu tercapai. Dengan tenang tertib,
menyampaikan sehingga mereka mematuhi aturan yang disampaikan Pak
Kapolri."
Video jawaban Gatot tersebut menyebar di lini masa. Akun Twitter,
@rizalcreative menulis, "Panglima TNI Terbaik @GeneralGatot Gak bisa
di-framing, apalagi cuma disetir."
Akun @BG_MarOne juga mengapresiasi Gatot yang sangat memihak umat Islam
yang menggelar aksi damai. "Terima kasih Panglima TNI @GeneralGatot
karena terus membela rakyat dan #AksiDamai411 di @MataNajwa @Metro_TV."
Sementara itu, Gatot sangat mengapresiasi peran serta para ulama dalam
membimbing dan menyejukan umatnya agar tidak berbuat anarkis dalam aksi
damai pada 4 November 2016. Walaupun para pendemo diprovokasi untuk
berbuat anarkis, kata dia, namun mereka tidak terpengaruh sama sekali.
Sehingga demonstrasi yang diikuti ribuan umat Muslim di Jakarta dan
kota-kota besar di Indonesia dapat berjalan dengan aman, tertib dan
damai," katanya saat dialog bersama beberapa ulama di Base Ops Lanud
Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Sabtu (5/11) malam WIB, dalam siaran
pers kepada Republika.
Menurut Gatot, dunia internasional mengakui, agama Islam di Indonesia
merupakan Islam yang demokratis dan dikenal dengan Islam rahmatan lil
alamin. “Saya sebagai umat Islam tahu betul bahwasanya saudara-saudara
muslim saya yang melaksanakan demo kemarin adalah orang-orang baik yang
berangkat dari masjid-masjid untuk menyampaikan aspirasinya,” kata
Gatot.
Dialog antara Gatot dan para ulama tersebut diikuti oleh beberapa
pimpinan pondok pesantren, di antaranya Ponpes Babakan dan Buntet dari
Cirebon, Al-Huda dari Aceh Besar, Al-Mustakinia dari Bogor, dan Majelis
Rasululloh serta Lembaga Islam An-Nahar. Dialog ditutup dengan pembacaan
doa oleh Kiai Muhtadi Dimyati dari Ponpes Raudatul Ulum Cidahu,
Cadasari, Pandeglang, Banten.[republika]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar